Anak
perlu diajarkan dan dilatih bagaimana caranya untuk buang air besar atau buang
air kecil di toilet. Toilet training sangat penting dan berguna bagi anak usia dini dimana orang tua berusaha untuk
melatih anak supaya anak dapat mengontrol ketika ingin buang air kecil dan
buang air besar. Toilet training ini
dapat diterapkan kepada anak berusia 18 bulan (1,5 tahun) sampai dengan usia
anak 3 tahun. Pada usia 18 bulan tersebut anak sudah memiliki kecakapan dalam
berbahasa dan sudah mulai mampu untuk berkomunikasi. Dengan adanya toilet training ini sangat diharapkan
anak dapat dengan mandiri melakukan dan mengontrol buang air besar dan buang
air kecil. Selain itu orang tua perlu mengajarkan kepada anak untuk terbiasa
buang air besar dan buang air kecil di tempat yang semestinya.
Anak melakukan toilet training juga
tergantung pada kesiapan fisik dan psikis si anak. Ada anak yang berusia satu
sampai dua tahun yang sudah bisa menunjukkan bahwa anak siap melakukan toilet training, tetapi juga ada anak
yang hingga berusia 30 bulan atau 2,5 tahun lebih yang belum menunjukkan kesiapan
diajarkan toilet training. Dalam
mengajarkan toilet training orang tua
tidak boleh memaksakan kepada anak apalagi jika anak belum menunjukkan
tanda-tanda bahwa anak siap melakukan toilet
training. Tidak boleh dipaksa karena jika dipaksa maka anak akan semakin
tidak mau dan memiliki pengaruh yang negatif terhadap hubungan antara orang tua
dengan anak. Dengan dipaksa anak juga akan semakin lama bisa menerapkan apa
yang diajarkan kepadaya ketika toilet training
karena anak mengalami traumatik toilet.
a. Banyak orang tua yang terlambat untuk menyadari begitu pentingnya membiasakan pada si kecil. Banyak orang tua yang menganggap bahwa tidak perlu diajarkan sejak dini karena nantinya si kecil akan bisa dengan sendirinya. Akibatnya seringkali banyak anak yang meskipun sudah memasuki usia sekolah sulit melepaskan ketergantungannya.
b. Kebingungan orang tua mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan si kecil
c. Kenyamanan orang tua memakaikan popok sekali pakai pada anak. Popok sekali pakai memang sangat praktis bagi orang tua sebagai pengasuh dikarenakan beberapa pertimbangan diantaranya hemat waktu, kebersihan si kecil, dan lain-lain. Hal ini berdampak pada kurang terlatihnya kepekaan si kecil untuk buang air kecil dan buang air besar, misalnya saja dengan menggunakan popok atau pampers cairan sangat mudah diserap sehingga permukaan akan tetap kering, dengan demikian tentunya si kecil tetap akan merasa nyaman dan tidak menyadari bahwa ia baru saja buang air kecil.
d. Kesabaran orang tua dalam mengajarkan proses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar