Selasa, 13 Oktober 2015

Pentingnya Toilet Training




Anak perlu diajarkan dan dilatih bagaimana caranya untuk buang air besar atau buang air kecil di toilet. Toilet training sangat penting dan berguna bagi anak usia dini dimana orang tua berusaha untuk melatih anak supaya anak dapat mengontrol ketika ingin buang air kecil dan buang air besar. Toilet training ini dapat diterapkan kepada anak berusia 18 bulan (1,5 tahun) sampai dengan usia anak 3 tahun. Pada usia 18 bulan tersebut anak sudah memiliki kecakapan dalam berbahasa dan sudah mulai mampu untuk berkomunikasi. Dengan adanya toilet training ini sangat diharapkan anak dapat dengan mandiri melakukan dan mengontrol buang air besar dan buang air kecil. Selain itu orang tua perlu mengajarkan kepada anak untuk terbiasa buang air besar dan buang air kecil di tempat yang semestinya. 
Anak melakukan toilet training juga tergantung pada kesiapan fisik dan psikis si anak. Ada anak yang berusia satu sampai dua tahun yang sudah bisa menunjukkan bahwa anak siap melakukan toilet training, tetapi juga ada anak yang hingga berusia 30 bulan atau 2,5 tahun lebih yang belum menunjukkan kesiapan diajarkan toilet training. Dalam mengajarkan toilet training orang tua tidak boleh memaksakan kepada anak apalagi jika anak belum menunjukkan tanda-tanda bahwa anak siap melakukan toilet training. Tidak boleh dipaksa karena jika dipaksa maka anak akan semakin tidak mau dan memiliki pengaruh yang negatif terhadap hubungan antara orang tua dengan anak. Dengan dipaksa anak juga akan semakin lama bisa menerapkan apa yang diajarkan kepadaya ketika toilet training karena anak mengalami traumatik toilet. 

Berikut beberapa hal yang menjadi hambatan dalam mengajarkan proses pada si kecil : 
a. Banyak orang tua yang terlambat untuk menyadari begitu pentingnya membiasakan pada si kecil. Banyak orang tua yang menganggap bahwa tidak perlu diajarkan sejak dini karena nantinya si kecil akan bisa dengan sendirinya. Akibatnya seringkali banyak anak yang meskipun sudah memasuki usia sekolah sulit melepaskan ketergantungannya. 
b. Kebingungan orang tua mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan si kecil
c. Kenyamanan orang tua memakaikan popok sekali pakai pada anak. Popok sekali pakai memang sangat praktis bagi orang tua sebagai pengasuh dikarenakan beberapa pertimbangan diantaranya hemat waktu, kebersihan si kecil, dan lain-lain. Hal ini berdampak pada kurang terlatihnya kepekaan si kecil untuk buang air kecil dan buang air besar, misalnya saja dengan menggunakan popok atau pampers cairan sangat mudah diserap sehingga permukaan akan tetap kering, dengan demikian tentunya si kecil tetap akan merasa nyaman dan tidak menyadari bahwa ia baru saja buang air kecil.
d. Kesabaran orang tua dalam mengajarkan proses

Tidak ada komentar:

Posting Komentar